Imam Muhammad Al Baqir As berkata :
"ISLAM ditegakkan atas 5 perkara :
~ Mendirikan Sholat
~ Menunaikan Zakat
~ Haji di Baitullah
~ Puasa di Bulan Ramadhan
~ Menjadikan Ahlulbait Sebagai pemimpin.
~ Menunaikan Zakat
~ Haji di Baitullah
~ Puasa di Bulan Ramadhan
~ Menjadikan Ahlulbait Sebagai pemimpin.
Yang 4 perkara masih ada keringanan sedang yang satu perkara (berwilayah kepada Ahlul Bayt) tidak ada keringanan. Sesiapa yang tidak mempunyai harta tidak diwajibkan zakat, Sesiapa yang tidak mempunyai harta tidak diwajibkan berhaji, Sesiapa yang tidak bisa berdiri (karena sakit), boleh sholat dengan duduk dan tidak berpuasa. Namun berwilayah kepada Ahlulbayt (menjadikan Ahlulbayt sebagai pemimpin) adalah wajib bagi yang sakit ataupun sehat, bagi yang berharta maupun yang tidak berharta" [ Wasail Syiah Juz 1 Hal.14 ]
Al Karim Surah An Nisa ayat 59
"Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul-Nya dan taati pula Ulil Amri (para Imam) di antara kalian."
Secara tegas Allah SWT mewajibkan semua orang-orang yang beriman untuk mentaati "Ulil Amri" secara mutlak. Dan, menaati mereka sama dengan mentaati Rasulullah saw.
Sekaitan dengan ayat di atas, Jabir bin Abdillah bertanya, "Ya Rasulullah, siapakah orang-orang yang wajib ditaati seperti yang diisyaratkan dalam ayat ini?"
Rasulullah saw menjawab, "Yang wajib ditaati adalah para khalifahku wahai Jabir, yaitu para imam kaum muslimin sepeninggalku nanti. Imam pertama mereka adalah Ali bin Abi Thalib, kemudian Hasan, kemudian Husein, kemudian Ali bin Husein, kemudian Muhammad bin Ali yang telah dikenal di dalam kitab Taurat dengan nama "Al-Baqir" dan engkau akan berjumpa dengannya wahai Jabir. Apabila engkau nanti berjumpa dengannya, maka sampaikanlah salamku kepadanya. Kemudian setelah itu As-Shadiq Ja'far bin Muhammad, kemudian Musa bin Ja'far, kemudian Ali bin Musa, kemudian Muhammad bin Ali, kemudian Ali bin Muhammad, kemudian Hasan bin Ali, kemudian yang terakhir ialah Al-Mahdi bin Hasan bin Ali sebagai Hujjatullah di muka bumi ini dan Khalifatullah yang terakhir.
Rujuk ke Ghayah al-Maram, jilid 10, hal. 267, Itsbat al-Hudat, jilid 3/123 dan Yanabi' al-Mawaddah, hal. 494, 443-Qundusi al hanafi
Surah An Nisa ayat 59 - Perintah Mentaati Ulil Amri
"Hai orang-orang yang beriman taatlah kamu kepada Allah, dan taatlah kamu kepada Rasul-Nya dan Ulil Amri kamu."
Yang dimaksud "Ulil Amri" dalam ayat ini adalah Ali dan para Imam dari keturunannya.
-Imam Ali bin Abi Tholib AS (40 H)
-Imam Hasan bin Ali al-Mujtaba AS ( 50 H)
-Imam Husein bin Ali asy-Syahid AS (61 H)
-Imam Ali Bin Husein Zainal Abidin as-Sajjad AS (95 H)
-Imam Muhammad bin Ali al-Baqir AS (114 H)
-Imam Ja'far bin Muhammad ash-Shodiq AS (148 H)
-Imam Musa bin Ja'far al-Kadhim AS (183)
-Imam Ali bin Musa ar-Ridho AS (203)
-Imam Muhammad bin Ali al-Jawad AS (220 H)
-Imam Ali bin Muhammad al-Hadi AS (254 H)
-Imam Hasan bin Ali al-Askari AS (260 H)
-Imam Abul Qasim Muhammad bin Hasan al-Mahdi AFS (lahir 15 Sya'ban 255 H dan masih hidup)
{ Yanabi'ul Mawaddah, oleh Syaikh Sulaiman Al-Qundusi Al-Hanafi, halaman 134 dan 137, cet,. Al-Haidariyah; halaman 114 dan 117, cet. Islambul. Syawahidut Tanzil, oleh Al-Hakim Al-Haskani Al-Hanafi, jilid 1, halaman 148, hadis ke 202, 203 dan 204. Tafsir Ar-Razi, jilid 3, halaman 357. Ihqaqul Haqq, oleh At-Tastari, jilid 3, halaman 424, cet. Pertama, Teheran. Faraid As-Samthin, jilid 1, halaman 314, hadis ke 250. }
Tidak ada komentar:
Posting Komentar