2 Jumadil Awwal
Abul Hasan Bagdadi Meninggal
Tanggal 2 Jumadil Awwal tahun 413 Hijriyah, Abul Hasan Ali bin Hilal Bagdadi, seorang sastrawan dan kaligrafer muslim terkenal, meninggal dunia. Abul Hasan Ali bin Hilal Bagdadi yang dijuluki dengan nama Ibnu Bawwab ini dikenal memiliki tulisan tangan yang indah. Ia bahkan menciptakan kaidah kaligrafi baru yang merupakan pengembangan dari kaidah seni kaligrafi yang diciptakan oleh kaligrafer pendahulunya, Ibnu Muqlah. Salah satu di antara karya Ibnu Bawwab adalah naskah Al-Quran yang sangat indah dan bernilai tinggi yang sampai saat ini masih tersimpan di sebuah museum di Inggris.
Mirza Yahya Meninggal
Tanggal 2 Jumadil Awwal tahun 1325 Hijriyah, Mirza Yahya Bid-Abadi Isfahani, salah seorang ulama terkemuka di Isfahan, Iran, meninggal dunia. Mirza Yahya lahir pada tahun 1250 Hijriah di kawasan Bid-Abad, Isfahan. Beliau kemudian menuntut ilmu dari ulama-ulama terkemuka pada zamannya, di antaranya Syaikh Murtadha Anshari. Di samping mengabdikan hidupnya untuk mengajar ilmu-ilmu agama, Mirza Yahya juga menulis berbagai buku, di antaranya berjudul Tafdhiilul Aimmah Alal Malaikah
3 Jumadil Awwal
Syaikhul Islam Zanjani Meninggal
Tanggal 3 Jumadil Awwal tahun 1292 Hijriyah, Ayatullah Mirza Abu Abdillah Syaikhul Islam Zanjani, ulama dan penyair terkenal, meninggal dunia. Ulama besar ini lahir di Zanjan tahun 1224 di Zanjan, Iran. Pada usia muda, Mirza Zanjani pegi menuntut ilmu ke kota Isfahan yang saat itu merupakan salah pusat keilmuan di Iran. Setelah menuntut ilmu, Ayatullah Zanjani kembali ke kota kelahirannya dan di sana beliau mengajar ilmu-ilmu agama serta menulis buku. Karya-karya Ayatullah Mirza Zanjani di antaranya berjudul Hujjatul Abrar dan Hidayatul Muttaqin.
Ulama Besar Karbala Sayyid Ismail Sadr Wafat
Tanggal 3 Jumadil Awwal tahun 1307 hijriyah, Hajj Sayyid Ismail Sadr, ulama besar dan mujtahid kenamaan di kota Kadzimain Irak meninggal dunia. Sadr menyelesaikan pendidikan dasar ilmu agama dengan berguru kepada saudaranya. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan tingkat tinggi di kota Najaf dan menimba ilmu fiqih, ushul, ilmu akhlaq dan berbagai ilmu agama lainnya kepada para ulama besar Najaf. Setelah meraih derajat keilmuan tinggi Sayyid Ismail Sadr menjadi guru besar ilmu agama di kota Karbala.
4 Jumadil Awwal
Ibnu Atsir Jazari Lahir
Tanggal 4 Jumadil Awwal tahun 555 Hijriyah, Ibnu Atsir Jazari, sejarawan dan sastrawan terkemuka muslim, terlahir ke dunia di Irak. Ia kemudian menuntut ilmu di kota Moshul, Bagdad, dan Damaskus dari ulama-ulama terkemuka pada masa itu, di antaranya Khatib Thusi. Ibnu Atsir sangat banyak melakukan penelitian dan menuliskan hasil penelitian itu di dalam buku-buku karyanya. Karya Ibnu Atsir yang terpenting berjudul Al Kamil fit-Tarikh yang merupakan sumber sejarah penting mengenai zaman kekuasaan Mongol. Ibnu Atsir meninggal dunia tahun 630 di Mosul.
Haidar Qali Khan Afghani Meninggal
Tanggal 4 Jumadil Awwal tahun 1371 Hijriyah, Haidar Qali Khan Afghani yang terkenal dengan nama Sardar Kabuli, seorang ulama terkemuka muslim, meninggal dunia. Sardar Kabuli dikenal memiliki ilmu yang tinggi di bidang matematika, astronomi, sejarah, geografi, filsafat, logika, dan sastra Arab. Sardar Kabuli sangat mencintai ahlul bait Rasulullah SAWW dan menulis sebuah buku yang membahas kemuliaan yang dimiliki salah seorang ahlul bait Rasul, yaitu imam Ali a.s. Karya Sardar Kabuli yang lain di antaranya berjudul Syarh Doa Nudbah.
5 Jumadil Awwal
Sayyidah Zainab Lahir
Tanggal 5 Jumadil Awwal tahun 5 Hijriyah, Sayyidah Zainab, cucu Rasulullah SAWW, putri Imam Ali a.s. dan Fathimah Az-Zahra s.a., terlahir ke dunia. Putri Imam Ali a.s. ini terkenal atas ketakwaan, ketinggian ilmu, kefasihan bahasa, dan keberaniannya dalam membela kebenaran.
Pada era pemerintahan Khalifah Yazid yang kejam dan despotik, saudara Sayyidah Zainab, Imam Husain a.s. menolak untuk berbaiat kepada khalifah zalim itu dan memilih melakukan perlawanan. Imam Husain beserta 72 anggota keluarga dan sahabatnya dikepung oleh ribuan orang pasukan Yazid di Padang Karbala.
Di antara anggota kafilah Imam Husain tersebut adalah Sayyidah Zainab dan dua putra beliau yang kemudian gugur syahid untuk membela Imam Husan. Di Iran, hari kelahiran Sayyidah Zainab djuga diperangati sebagai "Hari Perawat" untuk mengenang jasa beliau yang menjadi perawat dan pelindung para korban tragedi Karbala.
6 Jumadil Awwal
Abu Said Muhammad Meninggal dunia
Tanggal 6 Jumadil Awwal tahun 414 Hijri, Abu Said Muhammad bin Abdul Jalil Sistani matematikawan muslim terkenal meninggal dunia. Dia merupakan seorang pakar dalam bidang matematika, geometri dan perbintangan. Dalam setiap bidang ilmu yang ia ketahui, Sistani akan menuliskannya dalam buku dan mengajarkan pengetahuannya kepada orang lain. Buku Jami'Shani yang berhubungan dengan matematika adalah salah satu karya ilmuan besar ini yang ditulis mengunakan nama samaran Ezdud-daulah Dailami. Buku karya terkenalnya yang lain ialah Al Madkhal dalam bidang perbintangan, Ad Dalail fi Ahkamin nujum dan Al ma'ani fil Ahkamin Fil Nujum.
Ghiyast suddin meninggal dunia
Tanggal 6 Jumadil Awwal 948 Hijri, Ghiyast suddin Mansur, hakim dan matematikawan Iran meninggal dunia dan dikebumikan di Shiraz. Ghiyast suddin mendapat ilmu akli dan naqli dari bapa dan ulama-ulama lain saat itu. Atas perintah Shah Ismail Safavi, dia ditugaskan untuk memperbaiki observasium Moragheh. Dan pada masa pemerintahan Syah Tahmasbm ia diangkat sebagai perdana menteri. Tetapi tidak lama kemudian, dia telah disingkirkan dari jabatannya. Dia menghabiskan usianya dengan mengajar dan menulis buku. Diantara karya terpentingnya ialah Hujatul Kalam, Mashariq wa Mir'at dan Alhaqaig.
7 Jumadil Awwal
Ibn Ghalbun meninggal dunia
Tanggal 7 Jumadil Awwal 389 hijri, Ibn Ghalbun, qari dan muhadis terkenal meninggal dunia. Dia lahir pada tahun 309 hijri di kota Halab Syria tetapi memilih Mesir sebagai tempat tinggalnya. Ibn Ghalbun memanfaatkan ilmu dari banyak ulama besar dan pakar hadir pada zamannya. Tak lama kemudian ia pun berhasil menjadi seorang guru besar hadis. Pakar hadis muslim ini telah melahirkan pandangan tentang pembacaan Al Quran. Pelbagai pandangan itu kemudian dihimpun oleh muridnya, Makki bin Abi Thalib dalam bukunya yang berjudul Al Kashaf. Karya utama Ibnu Ghalbun ialah Al Arsyad yang berisi tentang tujuh metode pembacaan Quran.
Sayyid Quthub Dihukum Mati
Tanggal 7 Jumadil Awwal tahun 1386 Hijriah, Sayyid Quthub, seorang cendekiawan Islam dan pejuang muslim Mesir bersama dua orang rekannya, dihukum mati oleh pemerintah Mesir saat itu. Sejak usia muda, Sayyid Quthub telah menghafal Al-Quran dan menuntut ilmu-ilmu Islam. Ia kemudian bergabung dengan gerakan Islam Ikhwanul Muslimin pimpinan Hasan Al-Bana.
Kelompok Islam ini melakukan penentangan politik atas berbagai kebijakan pemerintah Mesir. Akibatnya, para tokoh gerakan Ikhwanul Muslimin dikejar-kejar pemerintah untuk ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, termasuk Sayyid Quthub. Sayyid Quthub banyak meninggalkan karya penulisan di antaranya berjudul "Islam dan Perdamaian Dunia."
8 Jumadil Awwal
Mirza meninggal dunia
Tanggal 8 Jumadil Awwal 1313 Hijri, Seorang ulama besar bernama Mirza Muhammad Baqir Zainal Abidin Khonsari, meninggal dunia di Isfahan. Dia adalah seorang ahli fiqih dan ahli hadis yang terkenal. Ia juga telah berhasil mendapatkan izin dari beberapa guru dan ulama besar untuk menukil hadis. Ilmuan agung ini mengenal secara baik biografi dan silsilah sejarah ulama dan ilmuan fiqih, setelah beberapa kali menjadi pimpinan hauzah ilmiyah Isfahan. Beberapa karya tulis seperti, Hasyiyeh Lum,ah dan Raudlatul Jannat adalah sejumlah buku utama yang pernah beliau tulis.
Syeikh Muhammad Abduh Meninggal
Tanggal 8 Jumadil Awwal tahun 1323 Hijriah, Syaikh Muhammad Abduh, cendikiawan dan pejuang muslim terkemuka Mesir meninggal dunia. Muhammad Abduh awalnya belajar di Universitas Al-Azhar dan kemudian menuntut ilmu dari Sayyid Jamaluddin Asadabadi, ulama pejuang kemerdekaan Mesir. Setelah Jamaluddin Asadabadi diasingkan oleh pemerintah, Muhammad Abduh menggantikannya dalam mengajar. Namun, seiring dengan meluasnya imperialisme Inggris di Mesir, Abduh juga diasingkan oleh pemerintah ke Suriah. Setelah enam tahun mengajar di Suriah, Syekh Muhammad Abduh pergi ke Paris dan bergabung dengan Jamaluddin Asadabadi dalam menerbitkan surat kabar yang memperjuangkan kebebasan bertajuk "Urwatul Wutsqa". Sebagaimana Asadabadi, Syeikh Muhammad Abduh giat menyuarakan persatuan kaum muslimin sedunia dan meyakini bahwa kaum muslim harus bersatu melawan imperialisme Barat.
9 Jumadil Awwal
Muhammad bin Jamaluddin Makky Amily Gugur Syahid
Tanggal 9 Jumadil Awwal tahun 786 Hijriah, Muhammad bin Jamaluddin Makky Amily, seorang ulama pejuang asal Libanon gugur syahid dan beliau pun dijuluki dengan nama "Syahid Awwal." Syahid Awwal dilahirkan di desa Kamal Amil, Libanon dan kemudian menuntut ilmu-ilmu agama dari ulama-ulama terkemuka zaman itu, di antaranya Allamah Haly. Sepanjang hidupnya, Syahid Awwal menulis banyak buku-buku agama, yang paling terkenal adalah buku fiqih berjudul "Al-lum'ah Dimasyqiah" yang hingga sekarang masih menjadi salah satu buku pelajaran di hauzah-hauzah ilmiah.
Ayatollah Al-Udzma, Sayyed Abu Torab Khonsari
Tanggal 9 Jumadil Awwal 1346, Ulama besar Iran, Ayatollah Al-Udzma, Sayyed Abu Torab Khonsari, meninggal dunia. Beliau dilahirkan di Khonsar, sebuah kota di pusat Iran, pada tahun 1271 H. setelah menyelesaikan pendidikan dasar, beliau melanjutkan studinya di Hauzah Ilmiyah Isfahan, kemudian ia pindah ke Hauzah Ilmiah Najaf. Di kedua Hauzah tersebut beliau juga sempat berguru pada ulama-ulama besar yang terkenal di jamannya. Beliau dikenal menguasai fiqih, ushul-fiqih, filsafat dan tafsir. Ayatollah Khonsari juga dikenal sebagai pengajar fiqih dan ushul-fiqih. Beliau banyak meninggalkan karya tulis diantara nya Misbahus-Shalihin, dan Qasdus-sabil.
10 Jumadil Awwal
Abu Ja'far bin Ayyub Thabari Hasib
Tanggal 10 Jumadil Awwal 380 Hijriah, Abu Ja'far bin Ayyub Thabari Hasib, seorang astronom dan matematikawan terkenal Iran meninggal dunia. Astronom besar Iran ini meninggalkan sebuah buku ilmu perbintangan dalam bahasa Persia, berjudul Shesh Fasl atau Enam Musim. Buku ini ditulis dengan gaya tanya-jawab mengenai persoalan astronomi.
Muhammad bin Hazim Hamedani Meninggal
Tanggal 10 Jumadil Awwal tahun 584 Hijriah, Muhammad bin Hazim Hamedani yang terkenal dengan julukan Zainuddin, seorang ulama hadis terkemuka, meninggal dunia di Bagdad. Hazimi merupakan seorang penghapal hadis dan Al-Quran terkemuka di zamannya. Hazimi meninggal dunia pada usia 35 tahun dan dalam waktu singkat tersebut, dia melahirkan banyak karya penulisan, di antaranya berjudul Al-I'tibar fi Bayaanin-Naasikh wal Mansuukh.
11 Jumadil Awwal
Ali Bin Isa Ramani
Tanggal 11 Jumadil Awwal 382 H, Ali Bin Isa Ramani, seorang ahli bahasa Arab terkenal meninggal dunia. Isa Ramani juga menguasai sejumlah ilmulainnya seperti fiqih, kalam, dan ulumul-quran. Di bidang gramatika Arab, ia berguru kepada Ibnu Siraj. Ramani kemudian dikenal sebagai pakar bahasa Arab, dan memiliki banyak murid. Salah satu karya besar beliau ialah I'jazul-quran.
Nashiruddin Thusi Lahir
Tanggal 11 Jumadil Awwal tahun 597 Hijriah, Nashiruddin Thusi, seorang cendikiawan besar Iran, terlahir ke dunia. Nashiruddin Thusi memiliki keilmuan yang tinggi di bidang filsafat, matematika, dan astronomi. Dia mendirikan pusat penelitian di bidang astronomi atau observatorium besar di Maraghe di barat laut Iran pada tahun 657 Hijriah. Observatorium yang didirikan Nashirudin Thusi sedemikian modernnya, sampai-sampai peralatan yang dimilikinya baru berhasil dimiliki oleh observatorium di Barat 300 tahun kemudian.
Di samping observatorium tersebut dibangun pula perpustakaan yang berisi lebih dari 4000 buku. Selama 16 tahun, Nashiruddin Thusi melakukan penelitian di observatoriumnya dan meninggalkan lebih dari 80 judul buku atau makalah, di antaranya berjudul Awshaful Ashraf.
13 Jumadil Awwal
Fatimah Az Zahra Syahid
Tanggal 13 Jumadil Awal tahun 11 Hijriah, berdasarkan sebagian riwayat Islam, pada hari ini, Fatimah Az Zahra (Sa), putri Rasulullah SAWW, gugur syahid. Fatimah Az Zahra dalam usianya yang pendek, telah melalui kehidupan yang penuh penderitaan, namun penuh dengan teladan dan pelajaran berharga bagi umat manusia. Pada usia kanak-kanak, ibu beliau, Khadijah, meninggal dunia. Sejak itu pula, Fatimah Az Zahra mendampingi ayahnya dalam mendakwahkan Islam. Fatimah Az Zahra merasakan dan menyaksikan berbagai gangguan dan permusuhan yang dilancarkan kaum kafir terhadap umat muslimin. Di bawah asuhan ayah beliau, Fatimah Az Zahra mencapai keilmuan dan ketakwaan yang sangat tinggi. Di antara kalimat teladan yang pernah diucapkan Fatimah Az Zahra sa adalah sebagai berikut: Ada tiga hal yang kucintai di dunia, iaitu membaca Al Quran, memandang wajah Rasulullah SAWW, dan bersedekah di jalan Allah SWT.
Mirza Irwani Lahir
Tanggal 13 Jumadil Awal tahun 1278 Hijriah, Mirza Fadhl Ali Irwani, yang dikenal dengan julukan Shafa, seorang cendekiawan dan sastrawan terkemuka Iran, terlahir ke dunia. Shafa menuntut ilmu di hauzah ilmiah Nafaj, Irak sampai mencapai derajat mujtahid. Pada masa Revolusi Konstitusional Iran, Shafa merupakan salah satu ulama yang aktif berjuang bersama rakyat, dan akibatnya, beliau dipenjarakan dan mengalami siksaan fisik. Selain mendalami bidang agama, Shafa juga menggeluti bidang sastra. Karya-karya penulisan yang ditinggalkan Mirza Fadhl Ali Irwani atau Shafa di antaranya berjudul Hadaaiqul Arifin dan Misbahul Huda.
14 Jumadil Awwal
Haj Mula Ismail Sabzewari Meninggal
Tanggal 14 Jumadil Awwal tahun 1312 Hijriah, Haj Mula Ismail Sabzewari, seorang ulama hadis dan Al-Quran terkemuka abad ke 13 hijriah, meninggal dunia. Beliau dilahirkan di Sabzewar, timur laut Iran. Mula Isamil menuntut ilmu hikmah dan filsafat dari Haj Mula Hadi Sabzewari, filsuf terkemuka pada zaman itu. Setelah itu, Mula Ismail melanjutkan pendidikannya ke hauzah ilmiah di kota Najaf, Irak dan setelah mencapai derajat mujtahid, beliau kembali ke Iran. Mula Ismail Sabzewari meninggalkan banyak karya penulisan, di antaranya berjudul Majma'un-Nurain.
Mirza Abdulghafar Tehrani Meninggal
Tanggal 14 Jumadil Awwal tahun 1326 Hijriah, Mirza Abdulghafar Tehrani, ahli matematika Iran abad ke-14 hijriah, meninggal dunia. Mirza Abdulghafar Tehrani yang terkenal dengan julukan Najmud-Daulah ini, sejak muda telah tertarik pada bidang matematika. Ia kemudian menuntut ilmu di bidang tersebut di sekolah terkemuka Iran pada masa itu, Darul Funun. Setelah lulus, Najmud-Daulah mengajar di Darul Funun dan melakukan banyak peneltian di bidang matematika. Najmud-Daulah meninggalkan beberapa karya penulisan, di antaranya berjudul Bidayatul Hisab dan Ushulul Handasah.
15 Jumadil Awwal
Imam Ali Zainal Abidin a.s. Lahir
Tanggal 15 Jumadil Awwal tahun 38 Hijriah, berdasarkan sebagian riwayat Islam, pada hari ini Imam Ali bin Husain a.s. putra Imam Husain a.s., cucu Rasulullah SAWW, terlahir ke dunia di kota Madinah. Ketakwaan, ketinggian ilmu, dan kedermawanan Imam Ali bin Husain membuat beliau digelari Zainal Abidin atau "Hamba yang Mulia". Imam Ali Zainal Abidin merupakan salah satu dari 72 anggota kafilah Imam Husain di Karbala. Beliau menyaksikan sendiri ayah, paman, sepupu, dan sahabat-sahabat Imam Husain satu-persatu dibunuh oleh tentara Yazid, penguasa kaum muslimin saat itu. Namun karena sakit, Imam Ali Zainal Abidin tidak bisa ikut bertempur.
Setelah peristiwa tersebut, Imam Zainal Abidin mengabdikan hidup beliau untuk menyampaikan pesan perjuangan Imam Husain dan kebenaran Islam kepada kaum muslimin. Beliau akhirnya dibunuh oleh penguasa kaum muslimin saat itu, yaitu Dinasti Muawiyah.
Imam Ali Zainal Abidin dikenal sangat tekun beribadah dan sangat banyak bersujud menghadap Allah SWT, sehingga beliau juga digelari Imam As-Sajjad. Doa-doa dan munajat yang diucapkan Imam As-Sajjad dicatat oleh para pengikutnya dan dibukukan dalam sebuah kitab berjudul Sahifah Sajadiyah.
Mirza-e Shirazi
Tanggal 15 Jumadil Awwal tahun 1230 H, Marja' Taklid besar Iran, Mirza Muhammad Hosein Shirazi atau lebih dikenal dengan nama Mirza-e Shirazi lahir di kota Shiraz. Dalam usia 20 tahun dia sudah berhasil meraih gelar Mujtahid. Pada tahun 1259 H Mirza-e Shirazi berhijrah ke hauzah ilmiah Najaf, Irak untuk menimba ilmu. Di sana ia berguru kepada Syeikh Morthaza Anshari. Setelah gurunya wafat, Mirza-e Shirazi akhirnya diangkat sebagai marja' taklid menggantikan gurunya. Kuatnya daya hapal beliau dan cara pengajarannya yang mudah dimengerti oleh siapapun, merupakan adalah kelebihan yang beliau miliki. Mirza-e Shirazi juga dikenal memiliki perhatian yang khusus terhadap persoalan politik, karena itu ia tak pernah segan untuk turun tangan dalam berbagai masalah politik. Fatwa beliau yang mengharamkan tembakau, berhasil menggagalkan monopoli Inggris di Iran. Mirza-e Shirazi dikenal juga sebagai seorang penulis produktif. Salah satu karyanya adalah Khashiyeh bar Nejatul-Ebad. Beliau wafat pada tahun 1312 H.
Penerbitan Nomer Pertama Koran Urwatul-Wutsqa
Tanggal 15 Jumadil Awwal tahun 1301 H, nomor perdana koran Al-Urwatul Wutsqa terbit di Perancis. Pimpinan redaksi koran ini adalah Sayyed Jamaluddin Asad Abadi dan Syeikh Mohammad Abduh. Untuk mewujudkan persatuan dunia Islam, Sayyed Jamaluddin membentuk organisasi dengan nama Al-Urwatul Wutsqa dan menerbitkan koran dengan nama yang sama. Kedua tokoh tersebut, berusaha menarik pembaca muslim dan menyebarkan pemikiran mereka tentang persatuan dunia Islam dengan cara melansir sejumlah artikel dan wawancara para ilmuan dan politikus. Akhirnya, setelah terbit beberapa bulan di Eropa, India, Mesir, Iran dan beberapa negara Arab lainnya, pada bulan Dzul Hijjah di tahun yang sama, koran Urwatul-Wutsqa dilarang terbit akibat tekanan politik sejumlah negara.
17 Jumadil Awwal
Imam Muhammad Ghazali Lahir
Tanggal 17 Jumadil Awwal tahun 450 Hijriah, Imam Muhammad Ghazali, seorang filsuf muslim terkemuka, terlahir ke dunia di Iran. Sejak masa mudanya, Imam Ghazali telah menuntut ilmu dari Abu Nashr Ismaily dan dalam waktu singkat ia berhasil menguasai berbagai ilmu yang berkembang di zamannya.
Pada usia 28 tahun, Imam Ghazali telah dianggap sebagai ahli fiqih terbesar pada zamannya. Beliau kemudian diundang untuk mengajar di sekolah Nizhamiyah, Bagdad. Pada tahun 488, Imam Ghazali meninggalkan pekerjaannya tersebut dan pergi menunaikan haji. Kemudian, beliau tinggal beberapa waktu di Baitul Maqdis dan di sana menyusun kitabnya yang terkenal, Ihyaa' Ulumuddin.
Setelah itu, Imam Ghazali kembali ke tanah airnya, Iran, dan mengabdikan hidupnya untuk mengajar dan menulis berbagai kitab agama, di antaranya berjduul "Nasihatul Muluk" dan "Kimiyatus-Saadah".
18 Jumadil Awwal
Ahmad bin Muhamad Meninggal
Tanggal 18 Jumadil Awwal tahun 328 Hijriah, Ahmad bin Muhammad, seorang penyair dan penulis Arab terkemuka, meninggal dunia. Ahmad bin Muhammad yang dikenal dengan nama julukan "Ibnu Abdi Rabbih" ini meninggalkan karya-karya syair yang bernilai tinggi dan memperlihatkan jiwa ketimurannya.
Karya Ahmad bin Muhammad yang paling terkenal adalah buku berjudul "Aqdul-Farid" yang berisi pembahasan tentang sejarah, syair, dan bahasa.
19 Jumadil Awwal
Ologh Beig Lahir
Tanggal 19 Jumadil Awwal tahun 796 Hijriah, Ologh Beig, ahli astronomi Iran, terlahir ke dunia. Ologh Beig dibesarkan oleh kakeknya, raja Timur Gurgani dan kemudian dia diangkat sebagai raja di kawasan Bainan-Nahrain. Namun berbeda dengan kakeknya, Ologh Beig tidak tertarik pada perluasan kekuasaan dan lebih meminati dunia ilmu, terutama ilmu astronomi. Pada tahun 824 Hijriah, dia mendirikan sekolah di kota Samarqand di selatan Uzbekistan yang mengajarkan ilmu astronomi. Ologh Beig juga mendirikan observatorium di kota tersebut. Hasil penelitian Ologh Beig dalam bidang astronomi dituliskannya dalam buku berjudul "Zij-e Ologh Beig" atau Penghitungan Lintasan Bintang. Ologh Beig meninggal dunia tahun 853 Hijriah.
Abu Fadhl Suyuthi Meninggal
Tanggal 19 Jumadil Awwal tahun 911 Hijriah, Abu Fadhl Abdurrahman Suyuthi, yang digelari dengan julukan Jalaluddin, seorang ahli fiqih, hadis, dan bahasa terkenal, meninggal dunia di Kairo. Suyuthi dilahirkan tahun 849 Hijriah dan sejak muda telah menghafal Al Quran. Suyuthi meninggalkan 300 hingga 500 karya penulisan, yang diantaranya berjudul Al Kitabul kabir dan Tarikhul Khulafaa'
20 Jumadil Awwal
Muhammad bin Hasan Hilli Lahir
Tanggal 20 Jumadil Awwal tahun 682 Hijriah, Muhammad bin Hasan Hilli, seorang ahli fiqih dan peneliti besar muslim, terlahir ke dunia di kota Hillah, Irak. Muhammad bin Hasan Hilli yang dijuluki Fakhrul Muhaqiqin atau kebanggaan para peneliti ini adalah putra dari Allamah Hilli, cendekiawan Islam terkemuka pada zaman itu.
Pada usia muda, Fakhrul Muhaqiqin telah berhasil menguasai ilmu-ilmu tingkat tinggi sehingga mencapai derajat mujtahid. Selain terkenal atas ketinggian ilmunya, Fakhrul Muhaqiqin juga dikenal atas ketinggian akhlak dan ketakwaannya. Beliau banyak meninggalkan karya penulisan di antaranya berjudul Syarh Mubadiul Ushul dan Tahsilun-Najah. Fakhrul Muhaqiqin meninggal dunia tahun 771 Hirjriah.
Ibnu Haj Meninggal
Tanggal 20 Jumadil Awwal tahun 737 Hijriah, Abu Adillah Muhammad bin Abdari Fasi, yang terkenal dengan nama Ibnu Haj, seorang ulama fiqih terkemuka, meninggal dunia. Awalnya, Ibnu Haj menuntut ilmu dari ulama-ulama kota Fas di Maroko. Setelah itu, Ibnu Haj pergi ke Kairo dan tinggal di sana hingga akhir hayatnya.
Di Kairo, Ibnu Haj mengabdikan hidupnya untuk mengajar ilmu-ilmu agama dan menulis buku-buku, yang paling terkenal di antaranya berjudul "Al-Madkhal". Dalam buku ini, Ibnu Haj menulsi tentang masalah akhlak, fiqih, sosial, dan ekonomi.
21 Jumadil Awwal
Abu Ja'far Ahmad bin Ibrahim bin Ibnu Khalid
Tanggal 21 Jumadil Awwal 320 H, Abu Ja'far Ahmad bin Ibrahim bin Ibnu Khalid, yang masyhur dengan sebutan Ibnu Jazar, seorang tabib, filsuf dan pakar geografi muslim terkenal, lahir di Shivan, sebelah timur laut Iran. Dia adalah seorang tabib yang mulia dan baik hati. Ia adalah penulis buku Tabbul Fuqara'. Selain itu, lebih dari 20 tajuk buku dinisbatkan kepadanya, seperti Raisalah fi Abdalil-Adwaiyah dan Zadul-Musafir.
Abul Fatah Ali Matrazi Lahir
Tanggal 21 Jumadil Awwal tahun 610 Hijriah, Burhanuddin Abulfatah Ali Matrazi, ahli fiqih, sastrawan, dan ahli bahasa terkemuka abad ke-7 Hijriah, meninggal dunia. Matrazi merupakan murid terkemuka dan pengganti dari Jarallah Zamakhshari, ulama tafsir dan hadis termasyhur zaman itu. Matrazi menulis berbagai buku, yang paling terkenal di antaranya berjudul "Al-Maghrib fi Lughatil Fiqh."
22 Jumadil Awwal
Ibnu Abdussalam Meninggal
Tanggal 22 Jumadil Awwal tahun 660 Hijriah, Ibnu Abdussalam, seorang ulama fiqih, hakim, dan khatib kaum muslimin Kairo, meninggal dunia. Sebagian besar masa hidup Ibnu Abdussalam dilalui pada era Perang Salib. Ibnu Abdussalam terjun ke dunia politik dan menggerakkan perjuangan kaum muslimin agar tetap tegak melawan pasukan Kristen Roma.
Perjuangan politiknya di masa Perang Salib inilah yang membuat Ibnu Abdussalam terkenal. Ibnu Abdussalam juga meninggalkan beberapa karya penulisan, di antaranya berjudul Al-Fatawaa.
Mirza Husain Dust Muhammad Isfahani lahir
Tanggal 22 Jumadil Awwal tahun 1211 Hijriah, Mirza Husain Dust Muhammad Isfahani, ahli astronomi dan matematikawan terkenal asal Iran, terlahir ke dunia. Mirza Husain Dust Muhammad Isfahani dikenal sebagai penyusun penanggalan untuk masa 87 tahun. Mirza Husain Dust Muhammad Isfahani meninggal dunia di kota Najaf, Irak, pada usia 81 tahun.
23 Jumadil Awwal
Sayyidul Ulama Meninggal
Tanggal 23 Jumadil Awwal tahun 1307 Hijriah, Sayyid Muhammad Ibrahim, ulama terkemuka dari India, meninggal dunia. Sayyid Muhammad Ibrahim yang terkenal dengan nama "Sayyidul Ulama" ini merupakan pemimpin agama di sebagian kota-kota di India. Sepanjang hidupnya, Sayyidul Ulama banyak berjuang dalam menyebarkan prinsip dan akidah Islam di India. Beliau juga banyak meninggalkan karya-karya penulisan.
24 Jumadil Awwal
Mirza Nasrullah Malikul Mutakallimin Ditangkap
Tanggal 24 Jumadil Awwal tahun 1326 Hijriah, Mirza Nashrullah Malikul Mutakallimin, penulis dan pejuang dalam melawan despotisme kerajaan di Iran, ditangkap oleh antek-antek Raja Syah Muhamad Ali Qajar. Beberapa waktu kemudian, dia pun tewas dibunuh. Malikul Mutakklimin terlahir ke dunia pada tahun 1277 Hijriah di Isfahan, Iran.
Pada usia ke-22 tahun, dia melakukan perjalanan ke India. Penderitaan rakyat India yang dijajah oleh Inggris menimbulkan pengaruh besar dalam jiwanya sehingga ia kemudian menulis buku pertamanya yang berjudul Minal Khalq ilal Haq. Buku ini mendapat sambutan luas dari rakyat dan ulama India, namun menimbulkan kemarahan dari pemerintah India dan kolonialis Inggris. Akibatnya, Malikul Mutakallimin pun diusir kembali ke Iran. Dia kemudian aktif memberikan pidato-pidato yang menentang pemerintahan Syah Muhammad Ali Qajar, sehingga akhirnya ditangkap dan dibunuh.
25 Jumadil Awwal
Ayatullah Qumi Wafat
25 Jumadil Awwal tahun 1370 Hijriah, Ayatullah Mirza Muhammad Feidh Qummi, seorang ulama dan marja' taqlid kaum muslimin, meninggal dunia di kota Qom, Iran. Beliau dilahirkan di kota Qom dan menuntut ilmu di hauzah ilmiah kota Qom, lalu melanjutkan pendidikannya ke hauzah ilmiah di Najaf, Irak. Pada tahun 1333 Hijriah, Ayatullah Qummi kembali dari Najaf dan mengabdikan hidupnya untuk mengajar di hauzah ilmiah di kota Qum.
Ayatullah Mirza Muhammad Hussein Naini Meninggal Dunia
25 Jumadil Awwal tahun 1355 H, Allamah Mirza Muhammad Hussein Naini atau Ayatollah Naini meninggal dunia. Ia dilahirkan di tengah keluarga ulama di kota Nain, Iran tengah pada tahun 12 76 H. Ayatollah Naini menyelesaikan pendidikan dasarnya di kota kelahirannya lantas melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di kota Najaf, Irak. Di sana ia berguru pada sejumlah ulama besar, seperti Mirza Shirazi. Ia tidak hanya menguasai ilmu fiqih, tapi juga menguasai ilmu-ilmu lainnya seperti matematika, filsafat, hikmat, dan irfan. Karena itu ia kemudian dikenal sebagai ulama terkemuka di Hauzah Ilmiah Najaf. Buku Tanbihul-Ummah wa Tanzihul-Millah merupakan salah satu karyanya di bidang politik. Buku ini menulis tentang pelbagai macam kediktatoran dan pemerintahan otoriter, serta menjelaskan tentang tugas para ulama terhadap isu-isu keagamaan dan situasi Iran di era dinasti Qajar. Buku ini merupakan bentuk perjuangan Ayatollah Naini juga mempunyai beberapa karya lainnya seperti Wasilatun-Najah dan kompilasi tulisan beliau yang dibukukan oleh murid-muridnya.
27 Jumadil Awwal
Abdul Karim Halabi Meninggal
27 Jumadil Awwal 1178 Hijriah, Abdul Karim Halabi seorang ulama hadis terkemuka, meninggal dunia. Abdul Karim Halabi berasal dari kota Halb, Suriah. Halabi menuntut ilmu fiqih, ushul fiqih, tafsir, hadis, dan ilmu-ilmu lainnya dari ayahnya sendiri dan dari ulama-ulama besar pada zaman tersebut.
Halabi kemudian menderita kebutaan, namun tetap menekuni dunia ilmu hadis. Dia meninggalkan banyak karya penulisan, di antaranya berjudul "Ad-Iyatus-Safar".
28 Jumadil Awwal
Ibnu Rumi Meninggal
28 Jumadil Awwal 283 Hijriah, Ibnu Rumi, penyair muslim yang hingga kini karya-karyanya masih terus dibaca oleh orang-orang dari berbagai penjuru dunia, meninggal dunia. Ibnu Rumi dilahirkan pada tahun 221 Hijriah di kota Bagdad. Ibunya adalah keturunan Iran sedangkan ayahnya adalah berasal dari Romawi.
Ibnu Rumi sejak usia muda telah mempelajari berbagai ilmu-ilmu yang berkembang di zamannya dan mulai menyusun syair-syairnya. Syair-syair karya Rumi banyak mencerminkan situasi sosial yang terjadi pada zamannya dan di dalamnya, Rumi banyak memberikan kritikan serta pandangan pribadinya. Syair-syair Rumi dibukukan dalam kitab berjudul Diwan Ibnu Rumi oleh para murid-muridnya.
Kamis, 14 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar