Selasa, 19 Januari 2010

Bulan Sya'ban

1 Sya'ban
Ibnu Thawus Meninggal Dunia

Tanggal 1 Sya'ban tahun 693 Hijriah, Ghiyatsuddin Abu Muzaffar Abdul Karim bin Ahmad yang dijuluki Ibnu Thawus, seorang ahli fiqih dan sastrawan terkenal abad ke-7 Hijriah meninggal dunia di kota Kadzimain Irak.
Ibnu Thawus dilahirkan pada tahun 648 dan pada usianya ke-12 tahun, dia telah menghapal Al-Quran dan setelah itu dia mempelajari sastra. Dia belajar kepada ulama-ulama besar, di antaranya Nashiruddin Thusi. Ibnu Thawus banyak meninggalkan karya penulisan dalam bahasa Arab.

2 Sya'ban
Khoja Abdullah Anshari Lahir

Tanggal 2 Sya'ban 396 Hijriah, Khoja Abdullah Anshari, ahli fiqih, penyair, dan ulama terkemuka pada abad ke-5 Hijriah, terlahir ke dunia di kota Herat, Afghanistan. Dia dikenal dengan julukan "Pir Herat".
Abdullah Anshari banyak meninggalkan karya penulisan bernilai tinggi di bidang sufisme dengan format naratif dan syair, dalam bahasa Arab dan Persia. Karyanya yang paling terkenal adalah "Munajat Nameh", "Mahabbat Nameh", dan "Zadul Arifin". Dia juga menulis sebuah kitab tafsir Al-Quran yang bergaya sastra dan sufisme, sehingga menjadi aliran baru dalam penulisan tafsir Quran. Abdullah Anshari meninggal dunia pada tahun 481 Hijriah.

3 Sya'ban
Imam Husein Lahir

Tanggal 3 Sya'ban tahun keempat Hijriah, Imam Husein a.s. terlahir ke dunia. Masa-masa indah kehidupan Imam Husein dirasakan saat ia hidup bersama kakeknya, Muhamad SAWW. Imam Husein tumbuh besar dalam sebuah keluarga yang dipenuhi dengan kesempurnaan dan keutamaan akhlak. Keberadaan kedua orang tuanya, yaitu Imam Ali a.s. dan Sayyidah Fathimah s.a yang merupakan dua manusia utama hasil didikan Rasulullah, telah membuat Imam Husein juga menjadi manusia yang dipenuhi dengan keutamaan dan ma'rifat akan hakikat ilahiah. Selama hidupnya, saat Islam dihadapkan kepada bahaya, Imam Husein selalu tampil sebagai pembela.
Setelah saudaranya, Imam Hasan a.s., gugur syahid pada tahun 50 Hijriah, Imam Husain memegang tampuk imamah atau kepemimpinan atas ummat Islam. Pada tahun 61 Hijriah, Imam Husein pun mengikuti jejak kakaknya dalam memperjuangkan agama Islam. Pada tahun itu, beliau bersama 72 anggota keluarga dan sahabatnya, bertempur melawan ribuan pasukan Yazid bin Muawiyah di Padang Karbala.
Imam Husain menolak untuk berbaiat atau menyerah kepada penguasa zalim itu. Beliau dan anggota kafilahnya menemui kesyahidan. Kisah tragis gugurnya Imam Husein di Karbala menjadi drama tragedi paling pahit dalam sejarah ummat manusia. Akan tetapi, kisah ini justru menjadi sebab tetap tegaknya ajaran Islam di muka bumi ini dan selalu menjadi sumber semangat bagi perjuangan melawan kezaliman. Hari kelahiran Imam Husain di Iran diperingati pula sebagai hari Pasukan Garda Revolusi.

4 Sya'ban
Abul Fadhl Al-Abbas Lahir

Tanggal 4 Sya'ban tahun 27 Hijriah, Abbas bin Ali yang lebih dikenal dengan nama Abul Fadhl, lahir ke dunia. Ia adalah putera Imam Ali a.s. dari istri beliau, Ummul Banin. Abul Fadhl dibesarkan bersama saudara-saudaranya, yaitu Imam Hasan a.s. dan Imam Husein a.s. dalam didikan spiritual Imam Ali a.s.
Ketika Imam Hasan memegang tampuk imamah atau kepemimpinan atas ummat Islam, Abul Fadhl termasuk pendamping Imam yang sangat setia. Kesetiaan kepada jalan suci Ahlul Bait dia tunjukkan pada peristiwa heroik pembantaian keluarga Rasulullah di Padang Karbala, yang berakhir dengan gugurnya Imam Husein a.s. Dalam peristiwa itu, Abul Fadl Al-Abbas termasuk di antara para syuhada Karbala dengan kondisi kaki dan tangan terpotong-potong
Hari kelahiran beliau oleh bangsa Iran dijadikan sebagai Hari Cacat Perang Nasional, dan rakyat Iran serta seluruh pengikut Ahlul Bait sedunia selalu mengenang pengorbanan Al-Abbas untuk kemudian dijadikan teladan dalam pengorbanan demi kepentingan Islam dan kaum muslimin.

6 Sya'ban
Allamah Khu'i Gugur

Tanggal 6 Sya'ban 1320 Hijriah, Alamah Khui, seorang ilmuwan besar Islam asal Iran, gugur syahid dalam perjuangan melawan kezaliman. Setelah bertahun-tahun menimba ilmu dari ulama-ulama besar pada zamannya,, di antaranya Syaikh Murtadha Anshari, beliau mencapai derajat ijtihad.
Allamah Khui berjuang untuk menerapkan pemerintah yang konstitusional serta bebas dari kezaliman dan despotisme di Iran. Akibat perjuangannya itu, Allamah Khui dibunuh oleh antek-antek Syah Muhammad Ali yang merupakan raja dari Dinasti Qajar.

8 Sya'ban
Ibnu Rumiyah Lahir

Tanggal 8 Sya'ban 561 Hijriah, Ibnu Rumiyah, seorang ahli hadis, ahli tanaman obat, dan ahli obat-obatan muslim abad ke 6 Hijriah, terlahir ke dunia. Bersamaan dengan menuntut ilmu-ilmu agama dari ulama-ulama besar pada zamannya, Ibnu Rumiyah juga melakukan penelitian di bidang tanaman obat. Pada awalnya, Ibnu Rumiyah melakukan penelitian tanaman obat di Andalusia, kemudian pergi ke berbagai negara, seperti Mesir, Irak, dan Hijaz, untuk meneruskan penelitiannya itu. Ibnu Rumiyah meninggalkan banyak karya penulisan di bidang hadis, fiqih, dan ilmu flora.


9 Sya'ban
Ibnu Barraj Tharablusi Meninggal Dunia

Tanggal 9 Sya'ban 481 Hijriah, Ibnu Barraj Tharablusi, seorang ulama besar Mesir meninggal dunia. Ia sebenarnya dilahirkan di Mesir. Akan tetapi, dikarenakan selama beberapa tahun menjadi hakim di Kota Tharablus, sebuah kawasan di utara Libanon, ia lantas dikenal dengan nama Tharablusi.
Semasa hidupnya, ia belajar kepada ulama-ulama besar zaman itu, di antaranya Syaikh Thusi. Dia kemudian banyak menulis buku-buku agama, yang paling terpenting adalah kitab "Al-Jawamiul Fiqih " yang berisi sekitar 820 tanya-jawab di bidang fiqih. Kitab ini dianggap sebagai salah satu rujukan utama dalam ilmu agama Islam.

10 Sya'ban
Abu Abdillah Abdul Baqi Wafat

Tanggal 10 Sya'ban 422 Hijriah, Abu Abdillah Abdul Baqi, seorang penyair terkenal abad ke-5 hijriah, meninggal dunia. Dia tinggal di kota Baghdad dan menuntut ilmu dari para sastrawan terkemuka pada masa itu. Selain itu, Abdul Baqi juga mempelajari ilmu-ilmu agama. Karya syair Abdul Baqi dikenal memiliki gaya natural dan penuh makna.

11 Sya'ban
Ali bin Husain Terlahir ke Dunia

Tanggal 11 Sya'ban tahun 33 Hijriah, Ali bi Husain, putra tertua Imam Husain a.s., cucu Nabi Muhammad SAWW, terlahir ke dunia di kota Madinah. Ali bin Husain memiliki banyak kemiripan dengan Rasulullah. Dia dibesarkan serta dididik oleh kakeknya, Imam Ali a.s. dan ayahnya, Imam Husain a.s. Oleh karena itulah, beliau mencapai derajat keilmuan dan ma'rifat yang tinggi. Karena namanya sama dengan nama putra Imam Husain yang lain, maka Ali bin Husain dijuluki sebagai Ali Akbar. Pada peristiwa kebangkitan Imam Husain di Karbala, Ali Akbar adalah salah satu pejuang pembela Imam Husain yang utama dan beliau gugur syahid pada tanggal 10 Muharam.

Sina'iy Ghaznawi Wafat
Tanggal 11 Sya'ban 529 Hijriah, Sina'iy Ghaznawi, penyair, ahli hikmah dan sufistik terkemuka Iran, meninggal dunia di kota Ghaznin. Dia dilahirkan pada tahun 467 Hijriah dan pada masa mudanya, ia banyak menciptakan syair yang memuja para raja. Kemudian, ia meninggalkan kegiatannya itu dan hidup sebagai seorang sufi. Dalam syair-syairnya, ia banyak mengkritik kezaliman pemerintah. Sina'iy merupakan pengubah aliran syair Persia dan menciptakan variasi baru di dalamnya. Dalam bangunan syair tradisional Persia, khususnya dalam qasidah dan ghazal, Sina'iy memberikan hawa dan suasana baru. Di antara karya Sina'iy yang terpenting adalah buku "Taman Kebenaran" yang berisi syair-syair dalam pola Matsnawi. Di dalamnya, Sina'iy mengungkapkan pemikiran dan akhlak sufi.

12 Sya'ban
Hasan Andalusi Meninggal Dunia

Tanggal 12 Sya'ban 492 Hijriah, Hasan bin Hafidh Andalusi, seorang ahli hadits dan thabib terkenal Andalusia meninggal dunia. Hasan bin Hafidh yang lebih dikenal dengan nama Al-Ghassani, menulis berbagai kitab penting, di antaranya yang berjudul "Tamjid Al-Muhmal", berisikan biografi tokoh-tokoh penting yang hidup pada zaman itu.

Sayyidyul Atibba Tabrizi Wafat
Tanggal 12 Sya'ban tahun 1316 Hijriah, Sayyidul Atibba Tabrizi, seorang ahli fiqih dan dokter terkenal Iran meninggal dunia. Ia dilahirkan di Kota Tabriz, sebuah kawasan di barat laut Iran. Sejak masa mudanya, ia menunjukkan minat yang sangat besar kepada sastra ilmu-ilmu agama. Setelah itu, ia belajar ilmu kedokteran kepada sejumlah ilmuwan pada zamannya. Di antara kitab-kitab yang ditulisnya adalah "Sejarah Tabriz" dan "Aturan-Aturan Umum Ibnu Sina".

13 Sya'ban
Muhamad Khalidi Wafat

Tanggal 13 Sya'ban 1200 Hijriah, Husain bin Muhammad Shaleh Khalidi, seorang ulama terkemuka abad ke-13 Hijriah, meninggal dunia. Dia dilahirkan di Baitul Muqaddas dan di kota itulah ia menuntut ilmu-ilmu yang berkembang pada zaman itu. Selain dikenal sebagai ulama, Khalidi juga terkenal karena keahliannya dalam menulis indah dan menyusun syair dalam bahasa Arab.


Abul Hasan Forughi meninggal dunia
Tanggal 13 Sya'ban tahun 1379 hijriyah, Abul Hasan Forughi, tokoh intelektual dan sastrawan besar Iran meninggal dunia. Foroughi lahir di Tehran dan mengenyam pendidikan ilmu klasik dan modern di kota ini. Usai merampungkan jenjang pendidikan, ia mengajar ilmu geografi dan sejarah. Beberapa tahun kemudian, Foroughi diangkat sebagai dosen di Universitas Tehran dan menjadi anggota Pusat Kebudayaan Iran. Foroughi wafat meninggalkan sejumlah karya tulis diantaranya adalah "Tarikh-e Adabiyyat-e Iran" atau sejarah sastera Iran, "Sarmaye'ye Saadat" atau bekal kebahagiaan, dan buku akidah sosial dan filosofis yang ditulisnya dalam bahasa Prancis.

14 Sya'ban
Ibnu Yunus Meninggal Dunia

Tanggal 14 Sya'ban tahun 639 Hijriah, Ibnu Yunus, ahli fiqih, kedokteran, dan matematika muslim abad ke-7, meninggal dunia. Dia menimba ilmu-ilmu dasar dari ayahnya dan kemudian melanjutkan dengan belajar kepada ulama-ulama terkemuka pada zaman itu. Pada masa itu, Islam sedang berada dalam kegemilangan keilmuan dan peradabannya. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Ibnu Yunus mengajar pada sekolah-sekolah di Kairo dan menulis berbagai buku. Di antara karya-karya adalah buku berjudul "Asrarus-Salathiniyah".

Penyair Farhang Lahir

Tanggal 14 Sya'ban tahun 1301 Hijriah, Mirza Muhammad Khan, yang lebih dikenal dengan nama "Farhang", seorang penulis dan penyair Iran, terlahir ke dunia di kota Teheran. Pada usianya ke-7 tahun, ayahnya meninggal dunia dan karenanya, dia harus bekerja keras untuk bisa menyelesaikan pendidikannya. Dalam periode Revolusi Konstitusional di Iran, Farhang merupakan salah satu pejuang yang aktif. Selain beraktivitas politik, Farhang bekerja sebagai wartawan surat kabar. Dia menerbitkan suratkabar "Farhang", "Khavarestan", dan "Payetakht". Farhang juga pernah menjalani pendidikan di Wina, Istambul, Paris, dan Swiss.
Karya-karya syair Farhang dikenal memiliki gaya yang alami dan lancar. Umumnya, karya-karya syair Farhang dimuat di koran-koran Iran, Perancis, dan Turki.

15 Sya'ban
Imam Mahdi Lahir

Tanggal 15 Sya'ban 255 Hijriah, Imam Mahdi, sang juru selamat di akhir zaman terlahir ke dunia di Kota Samarra, Irak. Imam Mahdi adalah putera dari Imam Hasan Al-Askari a.s., dan merupakan generasi keturunan Rasulullah SAWW. Imam Mahdi memiliki nama dan panggilan yang sama dengan Rasulullah, yaitu Muhamad dan Abul Qasim.
Sampai berusia lima tahun, Imam Mahdi berada di samping ayahnya. Pada usia itulah ayahandanya, yaitu Imam Hasan Al-Askari, mengapai kesyahidan, dan beliau menerima tampuk imamah atau kepimimpinan atas ummat Islam. Dengan kehendak Ilahi, beliau kemudian menghilang untuk jangka waktu tertentu. Selama 69 tahun, Imam Mahdi memimpin ummatnya melalui perantaraan para utusan khususnya yang berjumlah empat orang.
Di usianya yang ke 74 tahun, Imam Mahdi kemudian menghilang atau ghaib untuk jangka waktu yang sangat lama. Berdasarkan berbagai keterangan hadits yang kuat, beliau kelak akan muncul kembali di akhir zaman untuk memimpin dunia ini dengan penuh keadilan dan ketentraman. Saat itu, berbagai kezaliman, kefikiran, dan diskriminasi akan dilenyapkan dari muka bumi. Karena itulah, kemunculam kembali Imam Mahdi menjadi harapan terbesar para pencari keadilan, dan mereka selalu berupaya untuk menciptakan kondisi yang bisa mempercepat kemunculan beliau.
Dalam Al-Quran Surat Al-Qashash ayat 5 disebutkan bahwa Allah SWT berkehendak untuk menjadikan orang-orang yang tertindas sebagai penguasa dan pewaris di muka bumi. Untuk itulah, di Iran, tanggal 15 Sya'ban ini dijadikan sebagai Hari Orang-Orang Tertindas.

16 Sya'ban
Ibnu Syahr Asyub Wafat

Tanggal 16 Sya'ban 588 Hijriah, Ibnu Syahr Asyub, seorang ahli fiqih, tafsir, dan ahli hadis muslim, meninggal dunia. Dia sejak kanak-kanak telah memulai pendidikannya dan pada usia delapan tahun, dia sudah menghafal Al-Quranul Karim. Dia menimba ilmu pada ulama-ulama besar saat itu, seperti Zamakhsyari, Muhammad Ghazali, dan Khatib Kharazmi. Selain menguasai bidang agama, Ibnu Syahr Asyub juga dikenal sebagai penyair. Dia banyak menciptakan syair-syair yang memuji keutamaan Ahlul Bait rasulullah SAWW. Syair-syair tersebut dibukukan dalam kitab "Manaqib Ali Abi Thalib". Ibnu Syahr Asyub juga menulis buku-buku agama, di antaranya berjudul "Mutasyabihul Quran wa Mukhtalifuhu" dan "Ma'alimul Ulama".

Ibnu Dahan Meninggal Dunia
Tanggal 16 Sya'ban 612 Hijriah, Ibnu Dahan, seorang sastrawan dan penyair buta Arab, meninggal dunia di Bagdad. Selain bidang sastra, Ibnu Dahan juga menguasai ilmu-ilmu yang berkembang di zamannya, seperti fiqih, tafsir, kedokteran, dan perbintangan. Selain itu, Ibnu Dahan menguasai banyak bahasa selain Arab, seperti Persia, Turki, Romawi, India, dan Armenia.

Amir Ahmad Mina'iy Lahir
Tanggal 16 Sya'ban 1244 Hijriah, Amir Ahmad Mina'iy, penyair dan penulis India, terlahir ke dunia. Dia mulai menulis syair sejak usia 15 tahun. Syair-syairnya dikenal memiliki gaya yang menyentuh hati, kuat, dan lancar. Selain itu, Amir Ahmad Mina'iy juga menulis karya-karya prosa. Dia banyak menulis qasidah yang memuji-muji keutamaan Rasululah dan Ahlul Baitnya. Karya-karya Amir Ahmad Mina'iy terdiri dari 22 jilid buku, di antaranya berjudul "Matsnawi Nur Tajalli" yang isinya mengenai kelahiran Rasulullah SAWW dan "Syam Abad" yang isinya mengenai wafatnya Rasul.

17 Sha'ban
Haji Syeikh Husein Ali Isfahani Meninggal Dunia

Tanggal 17 Sha'ban 1361 H, fakih arif dan ulama zuhud, Haji Syeikh Husein Ali Isfahani meninggal dunia. Beliau lahir di Isfahan pada tahun 1279 Hijri. Di kota ini, ia mempelajari berbagai ilmu seperti fikih, usul, mantik dan falsafah. Setelah itu, Ayatollah Isfahani melanjutkan pelajarannya ke Najaf dan Mashad. Beliau tinggal di Mashad hingga akhir usianya. Ulama besar ini juga mengajar sejumlah ilmu lain seperti matematika, perbintangan dan kedokteran. Selain itu, beliau juga dikenal dengan keirfananannya dan akhlaknya yang dihasilkan dari ketekunan ibadah, kerendahan hati dan ketakwaannya. Keramat-keramat Ayatollah Isfahani dapat ditemui dalam buku hasil karya tulisan putranya berjudul "Neshan az bi Neshanha".

18 Sya'ban
Ibn Dorayd Meninggal Dunia

Tanggal 18 Sha'ban 321 H, Ibn Dorayd seorang ahli bahasa, sastrawan dan penyair arab meninggal dunia. Dia adalah seorang alim, berperangai mulia, pemaaf dan panghafal yang kuat. Ibn Dorayd terkenal dikarenakan perannya dalam sejarah penulisan kamus bahasa arab. Salah satu karya pentingnya berjudul Al-Eshtiqaq. Buku ini sama seperti kamus yang disusun mengikut alif ba nya. Selain itu, ia juga dikenal dengan karyanya, Dewan Saari yang merupakan karya-karya syairnya.


Periode Pertama Parlemen Nasional Iran dibuka
Tanggal 18 Sya'ban 1324 H, periode pertama Parlemen Nasional Iran dibuka secara resmi. Parlemen ini berhutang budi pada pengorbanan dan perjuangan rakyat. Dalam pemilihan pemilu periode pertama parlemen, para industriawan, pedagang, petani dan penternak ikut berpartisipasi dengan memilih para kandidat. Di antara anggota parlemen yang menonjol adalah Sayyid Muhammad Thabathabaei dan Sayyid Abdullah Behbahani, Kedua tokoh ini adalah tokoh agama rakyat Iran. Setelah terbentuknya parlemen, UUD Iran disusun dalam waktu yang singkat dan kemudian ditandatangani oleh raja Iran saat itu, Muzaffaruddin Shah Qajar. Para sejarawan menyebutkan parlemen ini merupakan parlemen yang paling aktif dalam era konstitusi Iran.

19 Sya'ban
Perang dengan Bani Mostaleq

Tanggal 19 Sya'ban tahun keenam H, terjadi peperangan antara umat muslimin melawan Bani Mostaleq. Bani Mostaleq adalah bagian suku-suku atau kabilah yang tergabung dalam kabilah Khuza'ah, yang sudah sejak lama berhijrah dan bertempat disekitar kota Makah. Para pembesar kabilah ini senantiasa mengembangkan penyembahan berhala di Makah. Setelah umat Islam mencapai kekuasaannya di Madinah, Bani Mostaleq yang tetap mempertahankan penyembahan berhala mereka, mempersiapkan diri untuk memerangi muslimin. Nabi Besar Muhammad saaw pun mengerahkan pasukan muslimin untuk menghadapi serangan musuh ini. Dalam perang yang kemudian terjadi, Bani Mostaleq mengalami kekalahan parah di tangan umat Islam.

20 Sya'ban
Ibnu Nadim Wafat

Tanggal 20 Sya'ban tahun 385 Hijriah, Ibnu Nadim, seorang sejarawan Muslim terkemuka, meninggal dunia. Keterkenalan Ibnu Nadim lebih banyak disebabkan oleh buku karyanya yang berjudul "Al-Fihrist" Dalam buku ini, dia menginventarisasi semua ilmu yang berkembang dalam peradaban Islam pada zaman itu dan menerangkan kehidupan para ilmuwan terkemuka saat itu.
Selain itu, dalam Al-Fihrist juga dituliskan tentang buku-buku dan makalah dari berbagai bidang ilmu dan catatan lengkap mengenai kehidupan para pengarangnya. Ibnu Nadim juga menulis penjelasan mengenai buku-buku kuno dari berbagai bangsa di dalam Al-Fihrist. Ibnu Nadim juga melakukan penelitian dan penulisan mengenai agama-agama dan mazhab-mazhab yang terkenal di zamannya dan melahirkan banyak buku di bidang ini. Karya ibnu Nadim lainnya berjudul "Al-Ausaf wa Tasybihaat".

21 Sya'ban
Abdul Karim Samani terlahir ke dunia

Tanggal 21 Sha'ban 506 H, Abdul Karim Bin Muhammad Samani atau "Tajul Islam", seorang fakih, ahli hadis, dan sejarawan terkenal abad ke 6 H terlahir ke dunia di kota Marv di tenggara Turkmenistan sekarang atau Khorasan Besar pada masa itu. Demi memperoleh ilmu pengetahuan, Tajul Islam rela menghabiskan usianya dengan melakukan berbagai perjalanan. Beliau telah melakukan perjalanan ke Iran, Syam, Hijaz, dan Transoxiana untuk menimba ilmu pengetahuan. Karya Tajul Islam nya yang paling terkenal adalah kitab "Al-Insab". I Ia juga mengarang buku-buku lain seperti, "Mu'jamul Mashayekh", "Tazyilul Tarikh Baghdad" dan "Tarikh Marv".

22 Sya'ban
Ibnu Hajar Asqalani Terlahir

Tanggal 22 Syaban 773 Hijriah, Ibnu Hajar Asqalani, ulama fiqih, hadis, sejarah, dan penyair muslim Mesir, terlahir ke dunia di kota Kairo. Pada usianya ke-5 tahun, ayahnya meninggal dunia dan sejak saat itu pula, ia dikirim ke sekolah agama.
Pada usia 10 tahun, Asqalani telah menghapal Al-Quran dan setelah itu, dia melanglang buana untuk menimba ilmu. Penguasaannya terhadap ilmu hadis membuatnya dikenal sebagai penghapal hadis terkemuka. Dia meninggalkan karya penulisan sebanyak 150 jilid buku, di antaranya berjudul "Lisaanul Mizan" dan "Al-Ishabah Fi Tamyiizish-Shahabah". Ibnu Hajar Asqalani meninggal dunia tahun 852 Hijriah.

Allamah Syaikh Muhammad Jawad Balaghi Wafat
Tanggal 22 Sya'ban 1354 Hijriah, Allamah Syaikh Muhammad Jawad Balaghi, seorang ulama besar Islam, meninggal dunia. Allamah Balaghi menuntut ilmu dari ulama-ulama terkemuka di zamannya, antara lain Mirza Shirazi, sampai akhirnya dia menjadi ulama fiqih dan penulis besar. Di antara karya-karya Allamah Balaghi berjudul "Balaghul Mubin".

23 Sya'ban
Syarafuddin Wafat

Tanggal 23 Syaban 733 Hijriah, Husein bin Abdullah Thayyebi yang dikenal dengan nama Syarafuddin, seorang ahli hadits dan sastrawan besar abad ke-8 hijriah meninggal dunia. Pada masa hidupnya, ia adalah ilmuwan ternama yang sangat menguasai ma'ani, bayan, dan sastra Arab. Dalam kehidupan sehar-hari, Thayyebi lebih banyak meluangkan waktunya untuk mengajar tafsir Quran dan periwayatan hadits. Di antara karya terkenalnya adalah kitab "Tafsir Al-Quran" dan "Syarh Misykat".

Penyair Jami Lahir ke Dunia
Tanggal 23 Sya'ban 817 Hijriah, Nuruddin Abdurrahman Jami, seorang penyair dan sastrawan terbesar Iran abad ke-9 Hijriah terlahir ke dunia di Kota Jam, sebuah kawasan di timur laut Iran. Ketika masih muda, Jami telah belajar ilmu-ilmu keagamaan, sastra, dan sejarah di Kota Samarqand. Setelah itu, ia melakukan pengembaraan ke berbagai kawasan lainnya.
Jami adalah seorang penyair yang dikenal sebagai pecinta Ahlul Bait Rasulullah SAWW. Berbeda dengan para penyair lain pada masanya, Jami tidak pernah membuat syair yang isinya berupa pujian kepada para penguasa. Di antara karya-karya terkenalnya adalah kitab yang berjudul "Silsilatudz-Dzahab", dan "Baharestan". Jami meninggal dunia pada tahun 898 Hijriah.

24 Sya'ban
Hasan Shirazi Meninggal Dunia

Tanggal 24 Sya'ban 1312 Hijriah, Mirza Muhammad Hasan Shirazi, seorang ahli fiqih dan marji' besar Islam, meninggal dunia. Beliau dilahirkan pada tahun 1230 Hijriah di kota Shiraz, di selatan Iran. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, beliau melanjutkan pendidikan ke hauzah imiah di kota Najaf, Irak. Selama beberapa tahun, beliau belajar dari Syaikh Murtadha Anshari, yang merupakan ulama besar pada zaman itu, sampai akhirnya mencapai derajat keilmuan yang tinggi.
Mirza Shirazi merupakan pencetus pemboikotan tembakau di Iran. Beliau mengeluarkan fatwa yang mengharamkan tembakau dan rokok, yang kala itu penjualannya dimonopoli oleh Inggris. Fatwa ini merupakan penentangan besar terhadap rezim yang berkuasa waktu itu, yaitu Raja Nasirudin dari Dinasti Qajar, yang bekerjasama dengan Inggris. Fatwa pengharaman tembakau ini memberikan pengaruh besar bagi perjuangan rakyat Iran selanjutnya dalam melawan rezim-rezim despotik di Iran.

25 Sya'ban
Abu Muslim Khurasani Terbunuh

Tanggal 25 Sya'ban 137 Hijriah, Abu Muslim Khurasani, seorang panglima perang asal Iran, dibunuh atas perintah Al-Manshur, penguasa dari Dinasti Abasiah. Abu Muslim Khurasani adalah pemimpin gerakan pemberontakan rakyat terhadap pemerintahan Umawiyah yang despotik. Kelompok pemberontakan yang bernama "Pembawa Bendera Hitam" ini, setelah melalui banyak peperangan, berhasil menggulingkan pemerintahan Umawiyah.
Setelah runtuhnya Dinasti Umawiyah, Dinasti Abassiah memegang tampuk kekuasaan. Khalifah Al-Manshur kemudian merasa khawatir atas kekuasaan yang dimiliki Abu Muslim Khurasani dan pengaruhnya yang meluas di tengah masyarakat. Oleh karena itulah dia memerintahkan antek-anteknya untuk membunuh Khurasani.

Kemenangan Kelompok Sarbedaran

Tanggal 25 Sya'ban 737 Hijriah, perjuangan kelompok Sarbedaran melawan pemerintahan Mongol di Sabzewar, timur laut Iran, mencapai kemenangan. Sejak saat itu pula, dimulailah pemerintahan Sarbedaran.
Sarbedaran adalah sekelompok orang yang berjuang menentang kezaliman pemerintahan Mongol di Iran. Mereka dipimpin oleh para ruhaniwan, di antaranya Syaikh Khalifah, Syaikh Hasan Juri, dan Abdul Razaq. Slogan perjuangan kelompok ini adalah "Para Pezalim Kita Musnahkan atau Kita Pergi ke Tiang Gantungan." Oleh karena itulah kelompok ini dinamakan Sarbedaran yang artinya "kepala-kepala yang siap digantung".
Kelompok Sarbedaran menguasai pemerintahan di timur laut Iran selama lima abad sampai datangnya Timur Gurgani pada tahun 788 Hijriah yang merebut kekuasaan dari tangan mereka.

26 Sya'ban
Ibnu Fasih Wafat

Tanggal 26 Sya'ban 755 Hijriah, Ibnu Fasih, seorang ahli fiqih, penyair, dan sastrawan Arab, meninggal dunia di kota Damaskus. Setelah menyelesaikan pendidikan di bidang fiqih dan sastra, ia mulai mempelajari ilmu-ilmu hadis hingga akhirnya mencapai kemampuan yang tinggi di bidang ini. Ibnu Fasih juga menciptakan syair dan menyusun tema-tema fiqih dalam bentuk syair. Ibnu Fasih juga banyak meninggalkan karya-karya penulisan dalam bahasa Arab.

27 Sya'ban
Ibnu Funduq Lahir

Tanggal 27 Sya'ban 490 Hijriah, Abul Hasan Ali bin Zaid, yang terkenal dengan nama Ibnu Funduq, salah seorang ilmuwan besar Islam, terlahir ke dunia di kota Baihaq, Iran. Dia menguasai berbagai ilmu, seperti hadis, fiqih, sastra, agama, dan hikmah. Buku terpenting karya Ibnu Funduq berjudul "Sejarah Baihaq". Di dalamnya, dia menuliskan kondisi geografis, sejarah, dan keadaan para bangsawan dan dinasti terkenal di Baihaq. Buku ini merupakan salah satu sumber sejarah penting pada abad ke-6 Hijriah dan salah satu contoh dari karya berbahasa Persia yang baik. Karya lain dari Ibnu Funduq adalah "Lubabul Ansab", "Tafsir Nahjul Balaghah", dan "Qawaid Ulumith-Thib". Ibnu Funduq meninggal dunia pada tahun 565 Hijriah.

Ibnu Iraqi Wafat
Tanggal 27 Sya'ban 826 Hijriah, Ibnu Iraqi, seorang ahli fiqih dan hakim Mesir, meninggal dunia di kota Mekah. Dia dilahirkan pada tahun 762 Hijriah. Ibnu Iraqi menuntut ilmu hadis dari ayahnya yang merupakan ulama terkenal pada masa itu. Kemudian, dia melanjutkan pendidikannya dengan menimba ilmu dari ulama-ulama terkemuka, sampai akhirnya ia sendiri masuk ke jajaran ulama terkenal. Selain mengajar fiqih dan hadis, Ibnu Iraqi juga menghasilkan banyak karya penulisan dalam bahasa Arab.

28 Sya'ban
Ibnu Hajib Wafat

Tanggal 28 Sya'ban 630 hijriah, Ibnu Hajib, seorang ahli hadis dan sejarawan Islam meninggal dunia. Dia dilahirkan pada tahun 593 Hijriah di Damaskus. Untuk menuntut ilmu-ilmu hadis, Ibnu Hajib melakukan perjalanan ke berbagai kota untuk belajar dari ulama-ulama besar pada masa itu. Ibnu Hajib meninggalkan tiga karya yang dicetak dan dua karya lagi yang ditulis tangan.

29 Sya'ban
Abu Nu'aim Wafat

Tanggal 29 Sya'ban 219 Hijriah, Abu Nu'aim, seorang ulama hadis, fiqih, dan sejarah Islam, meninggal dunia. Dia dilahirkan pada tahun 130 Hijriah di Irak. Abu Nu'aim dianggap sebagai salah satu periwayat hadis yang sangat terkemuka dan karenanya, dia amat dihormati dan dipercaya oleh para ulama lslam. Karya Abu Nu'aim di antaranya berjudul "Ash-Shalah". Selain itu, Ibnu Nadim, seorang sejarawan terkenal Arab, dalam dua bukunya yang berjudul "Al-Manasik" dan "Masail Al-Fiqh" menisbatkan bab-bab fiqih dan adab keagamaan kepada Abu Nu'aim.

Ibnu Mundzir Wafat
Tanggal 29 Sya'ban 318 Hijriah, Ibnu Mundzir, seorang ahli fiqih, tafsir, dan hadis, meninggal dunia. Dia menuntut ilmu hadis dan fiqih dari ulama-ulama terkemuka pada masa itu. Selanjutnya Ibnu Mundzir pergi ke Mekah untuk mempelajari ilmu-ilmu hadis. Hingga akhir umurnya, Ibnu Mundzir menetap di kota Mekah dan menyusun berbagai buku, di antaranya berjudul "Al-Ijma'" dan "Al-Asyraf". Dalam buku "Al Ijma'", Ibnu Mundzir menukil dan membahas berbagai pendapat yang berbeda mengenai fiqih. Dalam buku Al Asyraf, dia membahas masalah ilmu hadis.

1 komentar: